Sembah Sujud pada Mu Ilahi Kami Pasrahkan diri Lepas dari nafsu dunia Yang melenakan dan menghanyutkan Diri ini penuh dosa Ku harapkan ampunan bagi diriku Sucikan hati dari debu dan noda PadaMu kuserahkan jiwaku

Rabu, 27 Oktober 2010

SAAT-SAAT JATUH CINTA

Pernah jatuh cinta?bagaimana rasanya?pasti seneng dongk yeah. Enak aja bawaanya. Hidup berasa nikmat banget rasanya ga matep kalo ga cerita kepada teman-teman kalo kita sedang jatuh cinta. Temen-temen juga merasakan apa yang sedang kita rasakan bila perlu, kita cerita kepada siapa saja tentang orang yang sedang kita cintai meski orang yang kita cintai itu tak tau bahwa dia sedang kita cintai. Kita begitu percaya diri mulai mencari cara untuk mendekatinya.
Sobat muda muslim, kenapa kita merasa senang dan bahagia kalo jatuh cinta? Menurut Robert Sternberg, cinta adalah sebuah kisah, kisah yang di tulis oleh setiap orang. Kisah tersebut merefleksikan kepribadian, minat dan perasaan seseorang terhadap suatu hubungan. Ada kisah tentang perang memperebutkan kekuasaan, misteri, permainan dan sebagainya. Kisah pada setiap orang berasal dari “skenario” yang sudah di kenalnuya, apakah dari orang tua, pengalaman, cerita dan sebagainya. Kisah ini biasanya mempengaruhi orang bagaimana ia bersikap dan bertintak dalam sebuah hubungan. (http://e-psikologi.com/, pada pembahasan tentang “cinta” )
Ketika jatuh cinta, kita tiba-tiba merasakan dorongan ingin bertemu dengan orang yang kita cintai. Dorongan itu bahkan sangat kuat menekan kita manakala ada orang yang membicarakan si dia, atau ada orang yang menyebutkan namanya, lebih lucunya ketika membaca tulisan yang kemudian menuliskan sebuah nama yang sama dengan nama orang yang kita cintai. Kita jadi rindu berat ingin bertemu, atau sekedar ingin berkomunikasi dengannya. BTW, ngrasain kaya gini pa ga…?
Tapi anehnya, sering kali kita juga merasa harus jaim atau jaga imej. Pura-pura jual mahal ketika berkomunikasi atau kebetulan bertemu dengan orang yang kita cintai. Meski rasa ingin mencurahkan perasaan itu begitu kuat menekan. Lucu juga memang. Itu artinya, bahwa jatuh cinta memang unik . tapi dengan catatan nih, biasanya jika yang jatuh cintanya itu masih malu-malu. Eh, umumnya memang malu-malu kan? Jarang yang agre,gitu deeh. Meski ketika jaman sudah berubah kaya sekarang, bamnyak pula yang agre atau agresif untuk mengungkapkan cintanya. Ya seperti pada reality show katakana cinta itu.
Sobat muda muslim, ketika jatuh cinta,kita jadi merasa lembut. Baik lisan kita atau saat kita menulis. Kita mulai belajar menganatur pilihan kita saat kita bicara. Terutama ketika bicara sama si dia yang telah membuat kita jatuh hati. Itu kita lakukan biasanya untuk mendapatkan perhatiannya. Untuk memberikan imej bahwa kita baik di hadapanya. Ujungnya, bukan tak mungkin kalo akhirnya kita mendapat simpati darinya. Awalnya memang simpati, siapa tau lama kelamaan menumbuhkan empati dan akhirnya jatuh hati. Bukan tak mungkin kan..?
Karakter cinta:
Jatuh cinta membuat kita harus menumbuhkan perhatian, merasa harus bertanggung jawab, merasa harus hormat di hadapan orang yang kita cinai, dan merasa harus mengetahui segala seluk beluk tentang dirinya. Erich From, murid kesayangan Sigmund Freud pernah menyampaikan bahwa dalam ncinta itu harus ada emapt unsur yang harus di miliki:
Pertama,care (perhatian). Cinta harus melahir kan perhatian pada objek yang kita cintai. Kalo kita mencintai diri sendiri, maka kita akan memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri. Kalo kita mencintai orang lain, maka kita akan memperhatikan kesulitan yang di hadapi orang tersebut dan akan berusaha meringankan bebannya. Termasuk jika kita jatu cinta dengan mencintai lawan jenis kita maka segala bentuk perhatian akan kita tunjukian sama si dia. Kita jadi sering menulis namanya, menyatukan namanya, mungkin diam-diam mengoleksi fotonya. Apalagi dengan berkembangnya tekhnologi informasi kita bias mengintip diary online (blog) darinya yang mungkin saja memajang foto dirinya. Diam-diam kita menjadi secret admirernya. Minimal itu karena tjuan mulianya adalah mendapat perhatianya sebagai seorang kekasih.
Kedua, responsibility (tanggung jawab). Cinta harus melahirkan tanggung jawab terhadap objek yang kita cintai. Seorang jejaka atau gadis yang saling jatuh cinta ia akan berusaha unuk memposisikan bahwa mereka bertanggung jawab dalam hubungannya. Menjaganya dan merawatnya jangan sampai ke blabasan. Mereka yang ngerti ajaran islam, maka jatuh cinta itu bukan untuk melakukan perbuatan yang di benci oleh sang pemilik cinta yaitu ALLAH S.W.T ia akan menjaga pandanganya perasaan hatinya dan juga aktifitasnya agar tak kebelabasan. Tapi, cinta bukan lagi tanggung jawab jika sepasang remaja yang di landa cinta itu mengekspresikannya dengan cara yang membuat ,mereka di benci ALLAH S.W.T
Ketiga, respect (hormat). Cinta harus melahirkan sikap menerima apa adanya ocjek yang kita cintai, kelebihan yang kita syukuri, kekurangannya kita terima dan perbaiki. Tidak besrsikap sewenang-wenang dan selalu ber ikhtiar agar tidak mengecewakanya dan inilah yang di sebut respect. Itu sebabnya, sering kali kita mendengan cerita ada orang yang jatuh cinta itu meski berbeda bahasa, budaya, bahkan ada yang sampai cinta buta, yakni berbeda agama. Itu karena merasa bahwa cinta akan melahirkan sikap menerima apa adanya. Wah,, jika tak ada filter aqidah memang akhirnya akann hancur. But, ini kita bicara secara umum loh. Bahwa cinta akan melahirkan respect pada objek yang kita cintai. Betul ga..?
Keempat,knowledge (pengetahuan). Cinta harus melahirkan minat memahami seluk beluk objej yang kita cintai. Kalo kita mencintai seorang wanita ato pria yang untuk di jadika suami atau istri, maka harus bisa memahi kepribadian, latar belakang keluarga, minat, dan ketaatan beragamanya. Ga asal jatuh cinta juga. Eh, kalau kita bicara secara umumpun sebenernya ketika jatuh cinta kita bakalan nyaritau dari objek yang kita cintai. Nah, tentu standar yang di inginkan dalm pencarian itu bergantung kepribadian orang yang berkesangkutan. Ada yang merasa agama tak perlu menjadi pertimbangan, tapi ada pula yang merasa bahwa agama harus menjadi pertimbangan saat jatuh cinta. Kepada siapa kita harus mencintai. Begitukan…? But, intinya secara umum cinta akan melahirkan rasa ingin tau untuk menyelidiki si dia yang kita cintai, yang telah membuat kita jatuh hati dan jatuh cinta kepadanya. Setuju..?
Ibnu Qayimm menjelaskan, “semua orang yang berakal sehat menyadari bahwa kenikmatan dan keleztan yang di peroleh dari sesuatu yang di cintai, bergantung pada kekuatan dorongan cintanya. Ika dorongan cintany saangat kuat, kenikmatan yang di peroleh ketika mendapatkan yang di cintainya tersebut lebih sempurna”.
Sobat muda muslim, kita sering mendengar bahwa jatuh cinta dan akhirnya mencintai orang yang kita cintai adalah sebagai anugerah terindah. Mungkin ada benarnya juga. Meski menurut saya itu terlalu di deramatis . sebab, urusan cinta ini sangat kompleks, sobat. Tidak seperti hitungan matematika yang sudah pasti. Tapi yang jelas dan yang paling utama, adalah cinta bagi kita sebagai muslim yang harus sesuai sudut pandang islam bukan yang lain.
Ketika jatuh cintapun kita harus merasa iffah alias menjaga kehormatan dan kesucian diri. Ibnu Abbas berkata bahwa oran yang jatuh cinta tidak akan masuk surga kecuali bersabar dan bersikap iffah karena ALLAH S.W.T dan menyimpan cintanya karena ALLAh S.W.T . Dan, ini tidak akan terjadi kecali bila ia menahan perasaannya kepada orang yang di cintainya, mengutamakan cinta kepada ALLAH S.W.T , takut kepada –Nya dan ridho dengan –Nya. Orang seperti ini yang palig berhak mendapat derajat yang di sebutkan oleh ALLAH S.W.T dalam al-qur’an:
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tingalnya” (QS.An-nazi’at:40-41)
Ya Rabb
Biarkan cinta ini tumbuh selama kau mencintainya
Biarkan hati ini berkembang selama kau meridhoinya
Tapi
Jangan biyarkan rasa ini berbunga jika cinta ini akan mengalahkan cintaku pada Mu

Ya ALLAH, ketika aku merindukan kekasih, rindukanlah aku kepada yang rindu kepada cinta sejati Mu, agar kerinduan ku kepada Mu semakin menjadi.
Ya ALLAH, jika aku hendak mencintai seseorang, temukn lah aku dengan orang yang mencintai Mu, agar bertambah kuat cintaku pada Mu.
Ya ALLAH, ketika aku sedang jatuh cinta, jagalah cinta itu, agar tidak melebihi cintaku pada Mu.
Ya ALLAh, ketika aku berucap aku cinta pada Mu, biyarlah ku katakana kepada yang hatinya tertaut pada Mu,agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena Mu.

Kenyataan Hidup

(¯`v´¯) `*.¸.*´ ¸.•´¸.•*¨) ¸.•*¨) (¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•
http://joe-rock2.blogspot.com/2010/04/menyingkap-rahasia-di-balik-sujud.html